Thursday, July 26, 2007

Hari terakhir di Oz

Selasa, 24 Juli 2007

Hari terkahir di tanah Oz, sebutan umum wat negara kangguru or Australia. Hari terakhir ini gw bangun pagi banget karena jam 5 pagi harus nganter Hien dari Vietnam kembali ke negaranya. Gw berempat dengan Rob, Nu dan Chivak dengan menggunakan Torago berangkat ke bandara nganter Hien. Setelah ngobrol panjang dengan Hien di McD bandara sambil menikmati milkshake, akhirnya dengan perasaan sedih kita harus mengucapkan selamat jalan wat dia. Ini menjadi akhir perjalanan kita di Oz tapi menjadi awal persahabatan kami.

Balik ke mobil agak lari-lari karena kalau sampe lewat 1 jam kita parkir bakal kena charge diatas A$20. Harga parkir yang menyesakkan dada. Terus kita langsung balik ke Armagh. Setelah itu ga tidur lagi sebentar. Bangun langsung makan pagi terakhir dengan menu ala western. Setelah itu packing dan lainnya. Setelah makan siang, gw pamitan balik sama semuanya, persaan sedih baru kemudian menyeruak dan berat sekali wat ninggalin kawan-kawan disini yang sudah seperti keluarga. Gw, Rob, Nu dan Tui berangkat ke Bandara, setelah sebelumnya mampir sebentar ke St. Kilda wat ngeliat pantai Melbourne yang indah.

Sampai di bandara, gw baru sadar kalo ada yang ketinggalan dan itu titipan kawan yang harus di bawa ke Indonesia. Perasaan bersalah dan sedih becampur dan bener-bener mukul perasaan gw. Minta tolong akhirnya ke Rob wat hubungin temen gw. Akhirnya waktu wat berpisah dengan mereka. Gw bener-bener ga bisa nahan perasaan sedih meski akhirnya gw memang harus balik ke Indonesia. Akhirnya perjalanan pulang ke tanah air di mulai dan itu berarti perjalanan hidup gw harus gw lanjutkan.

Banyak pelajaran dan ilmu yang bisa gw dapat selama sebulan di Oz. Semoga menjadi bekal wat gw pribadi dan menjadi modal untuk memperbaiki hidup ke depan.

Teriring salam dan doa wat kawan semua di seantero dunia.

Husnul

Monday, July 23, 2007

Hari ke-29

Monday, 23rd of July 2007

Today, everything seems going very fast. We wake up in the early morning because we have to go to Australian International School for one day workshop. My activity today was started by take a shower and having quit time. Then we all had a breakfast and preparing ourself for the program today.

Jam 8 kurang langsung berangkat ke King College wat workshop. Sekolah yang kita fasilitasi untuk workshop ini merupakan sekolah muslim di Australia. Seluruh civitas akademik muslim. Kondisi sekolah yang sangat baik dengan fasilitas yang memadai mengingatkan gw sama pesantren di Indonesia tapi dengan kondisi udara yang dingin.

Jam 9 workshop dimulai dengan pembukaan oleh Doggie, yaitu boneka yang diperankan oleh CJ. Setelah itu langsung masuk sesi selanjutnya dengan rentetan acara yang panjang. Pada kesempatan ini gw bercerita tentang konflik antar religi yang terjadi di Indonesia dan program masa depan yang akan dilakukan oleh tim Indonesia setelah itu tea break.

Setelah tea break, kita masuk ke sesi selanjutnya yaitu sesi sketches. Pada sesi ini kita banyak melakukan eksplorasi ide untuk beberapa kasus yang terjadi sehari-hari dan menariknya terjadi interaksi yang sangat intensif antara kita dan para murid. Beres sesi ini, gw ikut jamaah di Masjid sekolah mereka setelah itu makan siang.

Masuk sesi kedua setelah makan siang, yaitu beberapa materi tambahan dan story dari beberapa teman yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi dalam grup masing-masing yang bertujuan untuk merumuskan action project yang akan dicoba ditelurkan oleh para murid. Diskusi ini juga berlangsung sangat intensif dan hangat.

Beres itu kita balik ke Armagh. setelah itu siap-siap makan malam. Setelah makan malam, ngobrol-ngobrol karena malam ini merupakan malam terakhir wat gw dan Hien. Hien balik ke Vietnam besok pagi dan gw siang harinya. Sampe detik ini kita masih berkutat dengan tombol komputer dan ngobrol ngalor ngidul.

Ga kerasa juga ternyata waktu satu bulan di Australia begitu cepat. Semua berjalan dengan baik dan menjadi inspirasi dan pengalaman yang sangat berharga wat gw dan pasti kawan-kawan yang lain. Semoga perpisahan besok hari menjadi satu langkah awal pertemuan gw dengan kawan-kawan di masa yang akan datang.

Thanks.

Sunday, July 22, 2007

Hari ke-28

Minggu, 22 Juli 2007

Sekitar dua hari lagi gw kembali ke negara tercinta Indonesia. Hari ini gw kegiatan gw dimulai dengan bangun pagi yang agak siang karena memang setiap hari Minggu pada bangun siang. Jam setengah delapan gw bangun lagi dan langsung mandi. Setelah itu gw mo QT dan sharing tapi keliling dulu nyari buku agenda gw. Takut-takut ketinggalan di Footscray. Ternyata ketemu di kantornya Rob. Setelah itu gw QT and sharing berdua ma Rob di Library.

Beres itu langsung menuju ruang makan pagi. Karena hari libur jadi pada bangun siang dan sedikit yang pada sarapan. Beres sarapan gw langsung ke resources room wat ngerjain beberapa bahan wat besok yang belum selesai. Sekitar jam setengah dua, kita kumpul di Library wat rehearsal atau latihan wat workshop di King International College besok. Beberapa penjelasan tentang materi yang akan diberikan besok kemudian latihan drama serta bagi-bagi tugas.

Sekitar jam empat qt langsung menuju ke rumah Jim wat acara dinner karena di undang wat ketemu ma keluarga dia. Rumahnya bagus dan makan malam yang menyenangkan. Qta maen bola, footbal dan lainnya sebelum makan malam. Nu sampe ngalamin kecelakaan sedikit waktu dia maen lompat-lompatan. Setelah itu kita makan malam dan ngobrol panjang lebar dengan Jim. Setelah selesai kita pamit balik karena malam ini ada family time di Armagh.

Sampai di Armagh, kita langsung kumpul wat family time. Masing-masing ambil bagian wat tugas satu minggu kedepan, tapi gw ga bisa ambil banyak porsi tugas karena gw akan balik selasa besok. Setelah itu masing-masing finalisasi bahan wat besok. Setelah itu tidur. Bye-bye.

Saturday, July 21, 2007

Hari ke-26 dan ke-27

Jumat, 20 Juli 2007

Perjalanan pengalaman hari ini dimulai dengan bangun pagi, dan shalat kemudian quit time di Library. Sambil baca Yaasin dan setelah itu quit time. Beres quit time, langsung sarapan pagi dan langsung mandi. Beres itu semua, langsung masuk pada sesi quit time dan sharing terakhir. Sharing ini lebih banyak menekankan pada apa yang akan kita lakukan nanti setelah mengikuti proses panjang Life Matter Course ini.

Setelah sesi QT selesai, kemudian seharusnya langsung masuk pada sesi setelah itu yaitu rapat wat bicarain training di sekolah muslim senin nanti. Tapi karena hari Jumat, jadi gw ga bisa ikutan karena harus ke city wat shalat Jumat. Diantar sama Rob ke Stasiun, gw naek kereta dari Heyington st terus turun di Flagstaff st. Setelah itu nyari masjid yang ada di peta yang dikasih sama Rob. Ternyata masjid tersebut sama dengan masjid yang pernah gw datengin sebelumnya waktu hari-hari awal gw dateng ke Melbourne dan dianter jalan ma Mardut.

Karena waktu Jumatan masih lama, akhirnya gw jalan dulu ke Dockland, ambil foto-foto sebentar walaupun agak gerimis. Jam 1an Jumatan dimulai dan ternyata khutbahnya lama banget. Dah gitu pake dua bahasa, khutbah pertama bahasa Inggris dan khutbah kedua bahasa Arab. Beres jumatan, pas gw keluar ternyata ketemu ma Mardut. Gw ga nyangka aja ketemu dia, padahal baru kepikiran kalo malam nanti gw harus nelp dia wat ngabarin kalo gw bakal balik Selasa besok. Setelah ngobrol sebentar, dia cabut karena harus nyari apartemen wat nyokap sepupunya.

Karena Rob dah janji wat jemput gw sekalian main bulu tangkis, jadi gw nunggu dia dulu sekitar 20 menitan. Setelah dia dateng, gw langsung meluncur ke court wat main bulu tangkis. Main lima set, tapi ternyata gw tetep masih kalah. Setelah itu, karena takut gw ga bisa nyampe ke Footscray, gw dianter ke tempat Ka Beky and Ka Andi. Sampe disana ngobrol sebentar terus langsung jalan ke Victoria University. Malamnya ada acara kumpul Post Graduate student sekalian perpisahan Ka Beky dan Pak Suharjo yang akan balik ke Indonesia akhir bulan ini. Lumayan banyak kenal kawan baru dan sharing pengalaman mereka. Setelah itu balik ke rumah Ka Beky dan ngobrol lama ma Ka Emi dan Ka Ori serta Pak Hendro. Ka Emi ternyata temen maennya Ka Neneng sepupu gw. Ternyata dunia selebar daun kelor. Gw dah jauh-jauh dateng ke Ausie, masih ketemu sama temen saudara gw juga. Sambil menikmati malam qta nonton film American Beauty terus tidur.

Sabtu, 21 Juli 2007

Pengalaman hari ini, gw bangun siang di Footscray, terus karena Ka Beky ma Ka Yuli berangkat kerja terus Ka Andi ada pertemuan dengan Konjen, dan gw harus nunggu Ka Emi wat nganter gw balik ke Armagh. Gw ngajak maen Resya aja dulu. Jam 11an mereka dateng, setelah makan, qta langsung berangkat ke Toorak. Sampe di Armagh, mereka ngobrol dulu ma Rob dan Cheryl serta kenalan sama beberapa temen yang ada di Armagh.

Lepas makan siang, kita langsung jalan ke Monash University wat foto-foto aja. Monash University ini tempatnya di Clayton. Kampus yang besar dan indah. Seakan memang atmosfirnya membuat mahasiswa betah berlama-lama tinggal di kampus. Beres itu, kita semua mampir silaturahmi dulu di rumah Ka Sri. Sambil makan pisang terus dihantam ma Bakso, qta ngobrol ngalor ngidul. Ka Sri dan Ka Emi ini sama-sama dapet ADS dan mereka sebelumnya kerja di PBB atau sekarang dikenal dengan CRCS.

Dah agak sore akhirnya kita balik pulang. Gw dianter ma mereka balik ke Armagh kemudian sempet foto sebentar terus mereka balik ke Footscray. Gw langsun makan malam terus nyetrika dan ngobrol serta ngenet. Malamnya jam 9an kita keluar wat makan es krim. Enak dan lezat betul memang es krimnya. Setelah itu balik, ngenet lagi dan tidur.

Thanks

Thursday, July 19, 2007

Hari ke-24 dan ke-25

Wednesday, 18 July 2007

Aktivitas hari ini dimulai dengan aktivitas seperti biasa. Bangun pagi, langsung shalat subuh kemudian mandi dan bersiap makan pagi. Setelah itu langsung masuk pada sesi quit time dan sharing. QT kali ini yang conduct gw dengan A Hyun. Kita melakukan pengantar berupa skit atau drama tentang bagaimana menjaga dan mempertahankan perubahan yang telah kita lakukan. Setidaknya bagi diri sendiri dan kemudian mempengaruhi orang lain. Setelah drama selesai, langsung quit time dan sharing masing-masing.

Rencana hari ini akan barberquean di River Yarra, tapi ternyata karena cuaca yang sangat tidak mendukung akhirnya di batalkan dan diganti dengan persiapan wat malam farewell night. Di penghujung tengah hari, kita siapin makan siang, dan semuanya menyerubung wat menyantap makan siang. Setelah makan siang, kita melakukan outing program ke Botanical Garden. Sambil jalan-jalan santai, kita semua keliling di tengah kebun besar persis seperti kebun raya Bogor. Di dalamnya ada danau dan banyak pohon besar dan tua yang rindang dan indah sekali.

Setelah itu, puas dengan keliling di kebun, kemudian langsung balik kembali ke markas Armagh, kemudian lanjut pada sesi lainnya. Sesi ini sekarang lebih praktikal dan menyangkut tindakan kita atau rencana pribadi, tim dan semakin besar, ketika nanti kembali ke negara masing-masing. Hari ini yang ambil bagian wat sharing dan diskusi yaitu Nu, Chivak dan gw. Kemudian kita membuat listing prayer yang nantinya berfungsi menjadi pengingat kita di masa mendatang.

Makan malam, kemudian free evening. Malam ini, semuanya sibuk dengan persiapan presentasi farewell night besok malam. Semuanya kelihatan utak-atik laptop dan internet mencari data dan bahan. Beres itu semua, kita tidur....

Bye.

Thursday, 19 July 2007

Hari ini dimulai dengan aktivitas harian di pagi hari yang kemudian lanjut ke makan pagi. Menu yang sama yaitu dengan sereal atau toasted (roti bakar). Kali ini perut gw lama-lama terbiasa dengan makan pagi. Ada bagusnya juga. Setelah itu, langsung masuk sesi QT dan Sharing. Yang mimpin hari ini Hien dengan Norse. Tema tentang connecting. Lebih pada bagimana menjaga hubungan dengan kawan yang lain, lewat email atau six sense. Mendorong untuk lebih proaktif mencari kabar kawan disana sehingga bisa merasakan keadaan kawan lainnya, dan tidak berasumsi yang bisa menyebabkan buta akan pertemanan dan lainnya.

Setelah itu langsung lanjut pada sesi where do we go from there bagian kedua. Sesi ini sisa teman yang lain sharing tentang tujuan dia dan keputusan yang akan di ambil di masa mendatang dan apa yang akan dilakukan nanti ketika balik ke negara masing-masing. Begitupun dengan daftar prayernya. Setelah selesai sesi ini, semuanya meluncur ke ruang makan wat santapan makan siang dan lainnya kemudian bersiap-siap wat afternoon tea dengan Mayor The Great Dandenong.

Afternoon tea ini disambut dengan hangat oleh Mayor. Orangnya keturunan Kamboja dan sangat baik. Dia banyak bergelut dengan lintas isu dan sempat berkaitan dengan hubungan masyarakat antara muslim dengan kepercayaan lain. Bekas refugee ini memulai karir dengan sangat baik dan pada akhirnya menjadi Mayor.

Setelah selesai pertemuan dengan mayor, kemudian langsung balik ke Armagh wat makan malam dan persiapan wat farewell evening. Farewell evening ini masing-masing peserta melakukan presentasi di depan undangan dan hadiri malam ini. Gw berkesempatan menjelaskan Indonesia dan sharing tentang langkah-langkah yang gw lakukan setelah LMC ini serta apa aja yang telah gw peroleh dari LMC ini. Gw menutup presentasi ini dengan menyanyikan Al-I'itirafnya Abu Nawas. Gw berfikir, bahwa syair yang ditulis oleh Abu Nawas ini sangat inspiratif dan memang sangat bagus. Semua terdiam dan mengapresiasi karena memang dalam power point gw tampilkan english translationnya.

Setelah itu semua balik ke habitat aslinya yaitu tidur.. Hehehehe.

Bye-bye, see u tomorrow.

Tuesday, July 17, 2007

Hari ke-23

Selasa, tanggal 17 Juli 2007.

Hari ini dimulai dengan aktivitas yang sangat sama dengan hari lainnya, bangun pagi, shalat, mandi dan bersih-bersih. Setelah itu langsung makan pagi. Setelah acara makan pagi, semua menuju reception room wat masuk sesi quit time dan sharing. Sesi ini agak beda karena yang conduct bukan lagi Alex, Fiona or Roshane tapi peserta. Yang berkesempatan kali ini adalah Tui dan Aashil. Tema quit time hari ini lebih pada bagaimana kita melihat orang lain.

Setelah quit time dan sharing kita bersiap wat outing program yaitu kunjungan ke kuil Vietnam Quang Duc sekitar satu jam dari Armagh. Dengan mengendarai tiga buah mobil semua meluncur ke sana. Sampai di kuil dengan udara yang lebih dingin dari hari sebelumnya, kita langsung diterima oleh biksu disana dan langsung menuju ruang sembahyang mereka. Disitu kita diskusi dan mendengarkan paparan sharing beliau termasuk perasaan beliau ketika tidak diperbolehkan masuk ke negaranya sendiri yaitu Vietnam akhir-akhir ini karena dianggap dekat dengan barat dan agen CIA.

Setelah diskusi, semua langsung menuju ruang makan wat makan siang. Menu khas Vietnam kali ini dihidangkan, namanya Spring Roll atau kalau di Indonesia lebih terkenal dengan sebutan Risol. Sambil makan, masing-masing dari kita memperkenalkan diri, dan ketika giliran gw memperkenalkan ternyata dia tanya tentang Borobudur dan kita diskusi tentang Interfaith Dialogue sambil gw menjelaskan tentang acara IYF tahun depan.

selesai itu semua, kita meluncur pulang dan dalam perjalanan gw tidur. Sampai di Armagh, langsung ke reception room dan menariknya ketika itu turun hujan es. Awalnya gw kira itu salju tapi ketika dijelaskan oleh Jim bahwa itu adalah air hujan yang beku ketika turun sehingga menjadi es. Kalau salju turun ke buminya lebih gontai. Setelah itu kita diskusi dengan Rob wat persiapan malam perpisahan Kamis malam nanti. Sesi selanjutnya yaitu Discover the Other. Sesi ini membahas tentang bagaimana kita membangun relationship terutama dengan empat kuncinya diantaranya yaitu stepping out from your comfort zome (keluar dari zona nyaman), listening, memulai dengan what is right dan mulai dengan diri sendiri.

Setelah sesi selesai, kita nyiapin makan malam dan persiapan wat sesi selanjutnya yaitu sesi Screening film The Imam and the Pastor. Setelah makan malam screening dimulai. Peserta sekitar dua puluh orang hingga tiga puluh orang. Film yang sangat bagus, dan setelah itu ada sharing dengan David Vincent, mahasiswa asal Sudan yang dua tahun lalu ikut LMC dan kemudian bertekad dan berinisiatif membangun rekonsiliasi antara Sudan Utara dan Sudah Selatan. Dia memperoleh penghargaan dari pemerintah Victoria dan sekarang bersama teman muda dari Sudan dia berusaha membuka dialog guna menyelesaikan konflik berkepanjangan di Sudan. Sharing yang sangat kuat dan inspiring tentunya.

Setelah selesai sesi ini, gw ngobrol denga Paulie, kemudian dikenalin kawan Indonesia yang tetangganya Liz, yaitu Lioni. Dia asal Solo dan sekarang sedang menunggu untuk memperoleh Permanent Resident dari Australia dan profesinya sekarang adalah Nurse karena dia meninggalkan studi Master bidang ITnya untuk kemudian mengambil studi nurse. Kita diskusi tentang Interfaith Dialogue dan possibilitynya di Indonesia dan gw mengamini serta menjelaskan bahwa IofC Indonesia akan menyelenggarkan IYF tahun depan. Kemudian kenalan juga sama Rachel Mumuy atau Aisah karena dia seorang muallaf dan pernah tinggal selama enam bulan di Aceh pasca Tsunami. Sangat lancar berbahasa Indonesia dan dia merasa terkesan dengan masyarakat Indonesia yang menurut dia sangat baik dan ramah serta perhatian terutama kepada dia. Kata-kata dia membuat gw semakin bangga bahwa bangsa gw memang bangsa terbaik terutama wat gw sendiri.

Pengalaman yang mengasyikkan malam ini. Setelah cek email sebentar, lantas langsung kembali ke kamar wat melanjutkan perjalanan ke negeri mimpi. Salam

Monday, July 16, 2007

Hari ke-21 dan ke-22

Hari ke-21 ini seharusnya ada kegiatan Team Building, tapi karena pembicaranya berhalangan hadir, jadi dijadikan freeday. Hari ini bangun siang langsung sarapan. Setelah itu, nonton film. Seharian ini nonton film sekalian lima, jadi kelihatan banyak dan sekalian killing time aja. Film yang paling menarik dan berkesan yaitu film freedom writers. Film ini bercerita tentang seorang guru yang mencoba merubah sikap anak muridnya yang saling bermusuhan karena terlibat dalam kelompok gangster. Pola yang dilakukan lebih pada mengajak murid mencari jawaban sendiri dan mengeksplorasi apa yang telah mereka lakukan dan masihkah ada peluang mereka untuk berubah.

Walaupun sang guru harus mengorbankan rumah tangganya karena pilihan hidup yang dijalani tapi kisah nyata ini berbuah manis dengan prestasi yang diraih dengan dihasilkannya buku yang merupakan kompilasi dari tulisan harian para muridnya. Setelah makan siang, gw ngelanjutin diskusi dengan Rob tentang beberapa hal yang belum selesai pada hari sebelumnya. Banyak buah pikiran yang kemudian muncul dari diskusi ini yang harus gw renungi dan follow up di masa yang akan datang.

Setelah itu, karena malam ini akan ada makan malam dengan masakan Thailand, jadi kita bantu-bantu Nu dan temannya wat masak. Kayanya masakannya seh menggiurkan, hehehe. Nyummy lah. Makan malampun tiba dan semuanya menikmati dan menyantapnya dengan sangat lahap.

Setelah makan malam, kita kumpul di library wat family time. Family time ini lebih pada pembagian tugas mingguan dan diskusi tentang kebutuhan rumah tangga Armagh selama seminggu kedepan. Mulai dari siapa yang masak? Apa yang dimasak? Tugas detail seperti apa? dan lainnya. Setelah itu ada diskusi tentang team building sebagai pengganti materi hari ini.

Sekitar jam sembilan pertemuan selesai dan kita semua siap-siap wat hadir di pesta ulang tahun Rita. Salah seorang teman peserta LMC kemarin yang merupakan seorang seniman penabuh drum. Partinya di The Night Cat, mirip dengan klub dengan tarian salsa. Gw ga lama disana karena ga terbiasa dengan suasananya serta kondisi badan yang kurang mendukung. Akhirnya gw balik duluan dengan Cheyene. Sempet istirahat dan nonton sebentar lantas langsung tidur.

Hari ke-21nya dimulai dengan makan pagi, kemudian masuk pada sesi quit time dan sharing. Ada perubahan pola pada hari ini karena masing-masing mempunyai kesempatan untuk sharing walaupun cuma sekali dan satu poin. Setelah sesi quit time ini selesai, langsung lanjut pada sesi selanjutnya yaitu nonton film Man in Brazil. Film ini diproduksi oleh MRA sekitar tahun 1950an dengan latar cerita tentang kondisi di pelabuhan Rio de Janeiro Brasil, dimana ada seorang yang merasa harus melakukan perubahan dan dia melakukan perubahan itu dimulai dengan dirinya sendiri. Sungguh film yang menarik.

Setelah selesai menyaksikan film, semua menuju ruang makan karena akan ada pertemuan dengan para tetua IofC. Atau lebih sering disebut Men at Lunch. Setelah makan siang masih kumpul dan sharing tentang pengalaman masing-masing terutama respon terhadap film tadi. Gw berkesempatan untuk menjelaskan program International Youth Forum 2008 yang akan di gawangi oleh team IofC dan teman-teman Indonesia.

Setelah selesai, peserta pria langsung bersiap-siap wat olahraga dan kali ini berkesempatan wat main badminton di Stadion yang biasa dipake oleh kawan-kawan IofC. Permainan yang seru. Tapi sekitar jam lima kita kembali ke Armagh karena Rob harus menyelesaikan beberapa hal. Setelah itu langsung makan malam dan melanjutkan sesi terakhir hari ini yaitu nonton film lagi. Kalau ga salah judulnya The Serene Life. Ceritanya tentang perubahan yang terjadi di Kamboja setelah rezim Polpot. Setelah nonton film, ada diskusi tentang proses yang terjadi di Kamboja kemudian tengah malamnya skypean ma Wazin. Bye

Saturday, July 14, 2007

Hari ke-20

Hari ke dua puluh ini banyak aktivitas yang dilakukan. Pagi hari setelah mandi dan makan pagi, santai-santai dulu lalu nonton film die hard di Library. Jam 10an John Mills, Helen Mills dan Diana pamitan wat balik ke Adelaide dengan mengendarai mobil. Perjalanan kira-kira akan memakan waktu sekitar 10 jam. Masing-masing kita mengucapkan kata selamat tinggal wat John, Helen dan Diana. Kemudian deru mesin berbunyi dan meluncurlah mereka meninggalkan Armagh.

Satu persatu meninggalkan Armagh wat kembali beraktifitas seperti biasa setelah lebih dari dua minggu bersama wat membangun community yang baik. Setelah itu semua bersiap wat outing ke Family farm Tom Duncan. Tepatnya di daerah Woodend sekitar satu setengah perjalanan dari Toorak, kita meluncur kesana menggunakan dua buah mobil. Sesampainya disana, kita disambut dengan Kangguru liar yang hidup disekitar peternakan milik keluarga Tom. Sepanjang perjalanan hamparan Farm dan dataran hijau selalu menghiasi pemandangan kita. Segar dan selalu nikmat dipandang mata.

Kemudian, kita keliling menyusuri farm dengan berjalan kaki, tentu setelah makan siang dan menyantap hidangan lainnya. Udara dingin semakin menjadi, akhirnya kita kembali masuk ke rumah keluarga Tom. Ditemani dengan ibunya Wendi, kita, lagi-lagi menyantap lezatnya kue hidangan Wendi. Waktu sudah menunjukkan untuk pulang, segera setelah itu kita pamitan wat balik ke Armagh. Setelah menyuguhi satu buah lagu "Inanay", semua pasukan beranjak masuk ke dalam mobil untuk pulang. Sepanjang perjalanan gw tidur karena capeknya.

Tiba di Armagh, langsung mempersiapkan makan malam dan makan malam. Setelah itu bersih-bersih dan disambung dengan sesi malam yaitu nonton film. Film kali ini berjudul "Pay it forward". Film ini sungguh menakjubkan karena bercerita tentang seorang anak yang termotivasi karena tulisan sang guru yang mendorong murid untuk berfikir melakukan perubahan. Akhirnya ia mencoba merumuskan pola piramida atau bola salju dengan sebutan Pay it foward. Beberapa orang kemudian termotivasi untuk setidaknya berbuat baik dengan hati yang tulus sehingga akan terus berlanjut nantinya. Banyak hal menarik yang bisa dipetik dari film ini, setidaknya untuk gambaran bahwa perubahan sekecil apapun ternyata bisa mempengaruhi dunia.

Malam terus bergulir dan waktunya untuk tidur. Bye.

Friday, July 13, 2007

Hari ke-19

Hari ke-19, menjadi hari yang melelahkan kayanya. Pagi hari seperti biasa bangun tidur langsung mandi. Semua hari ini bangun lebih cepat karena jam 7.30 harus berangkat ke Victoria Market. Setelah makan pagi, semua meluncur ke victoria market. Banyak yang bisa dilihat di pasar, pernak pernik khas Aborigin dan Australia dan lainnya. Belanja juga gw akhirnya...

Balik dari sana langsung masuk pada sesi selanjutnya yaitu QT dan Sharing. Kali ini dibuka dengan sharing Jim, seorang senior IofC yang banyak terlibat dan mempunyai pengalaman segudang tentang IofC terutama pengalaman dia secara pribadi melewati Perang Dunia 1 dan 2 serta pengalaman dia bersama Frank Bruckman. Setelah sharing beliau langsung masuk pada sharing semua peserta disini.

Setelah sesi ini selesai, semua masuk ruang makan wat santapan makan siang. Setelah santapan siap selesai, sekitar jam 2 masuk reception room wat lanjutan sesi selanjutnya yaitu Story telling. Maksudnya bagaimana caranya kita menyampaikan cerita dan sharing cerita sehingga bisa membuat orang merasa terlibat dalam cerita kita dan merasakan sendiri perasaan yang terbangun dari cerita tersebut. Semua ambil bagian dalam sesi ini dan berjalan dengan sangat menarik.

Sesi ini selesai jam 4an, kemudian masing-masing sibuk dengan kegiatan masing-masing. Sekitar jam 6 sore setelah makan malam, beberapa orang termasuk gw langsung cabut menuju Badminton court. Kali ini kerasa bener olahraganya. Tangan gw pegel juga maen badminton. Setelah itu makan malam di restoran vietnam dan bergegas pulang karena sudah agak malam. Anyway tetap menyenangkan.

Bye

Thursday, July 12, 2007

Hari ke-18

Hari ke-18 ini tepatnya hari Kamis tanggal 12 Juli 2007. Hari ini dimulain dengan aktivitas seperti biasa, bangun pagi, bersih-bersih, mandi dan makan pagi. Biasa, dengan sereal dan roti serta anak cucunya. Setelah itu masuk pada sesi sharing dan quit time dan lainnya. Kemudian masuk pada sesi selanjutnya yaitu Meeting dengan IofC friends. Pertemuan ini dilakukan dengan beberapa orang yang memang sangat concern dan sudah sejak lama bergelut dengan IofC, hampir semuanya merupakan orang tua yang betul memang care dan concern sama ide dan IofC itu sendiri.

Masing-masing dari peserta extended program LMC mempresentasikan beberapa hal tentang pengalaman selama course dan beberapa juga menjelaskan apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan di negara masing-masing. International Youth Forum di Indonesia misalnya, atau Cambodia Vietnam Dialogue (CVD), Winds of Change di Solomon dan lainnya. Juga perbincangan tentang kemungkinan diadakan course serupa seperti Life Matter Course di negara di luar Australia.

Perbincangan seputar intern Australiapun juga bergulir. Tak lama setelah itu perbincangan harus selesai dan makan siang sudah menanti. Tersantaplah beberapa sandwich dan makanan lainnya oleh peserta, hehehe. Setelah selesai dengan makan dan ngobrol, langsung bersiap wat outing program ke rumah Mrs. Hessed. Dia ketua seniman kaligrafi se-Victoria katanya. Bagus banget karyanya dan tempatnya juga.

Sepulang dari sana, kita langsung istirahat dan bersiap wat nonton film Gandhi. Film ini bagus banget dan durasinya lama banget. Di tengah nonton film, sempat pause sedikit karena harus farewell dengan Nigel, dia harus berangkat ke Philipina wat APYC dan trip ke beberapa negara di Asia. Ok, Have a nice sleep.

Wednesday, July 11, 2007

Day 17th

Hari ke-17 ini, bangun agak pagi terus langsung Subuh. Setelah itu bersih-bersih dan makan pagi. Setelah makan pagi selesai, jam 9.30 langsung masuk pada sesi Quit time dan Sharing harian. Bahasan pada sharing ini lebih pada pengalaman tentang pengalaman hari sebelumnya tentang Ecological Footprint dan leadership serta gak lupa pengalaman yang bisa diambil waktu pelaksanaan LMC kemaren.

Setelah sharing selesai, dengan waktu yang sempit, kita semua bersiap wat outing program ke Healesville Sanctuary. Perjalanan memakan waktu cukup lama sekitar 1,5 jam. Dan ternyata, indahnya pemandangan dan ciptaan tuhan itu memang tidak bisa di lihat di kota. Memang salah satu ciptaan tuhan yang sangat menggugah hati adalah jikalau dalam perjalanan kita bisa melihat pegunungan dengan hamparan padang rumput nan hijau dan binatang mamalia seperti domba, sapi. Dan itu yang kulihat hari kemarin. Hamparan tanah pertanian yang rapih dan sistemik serta kebun anggur dan apel. Sungguh pemandangan pertanian yang menarik hati sekali.

Lama dan jauhnya tempat yang dituju itu hilang dan lenyap seketika ketika pemandangan itu menghiasi bola mata sepanjang perjalanan. Hingga sampai pada tempat yang dituju. Ga jauh beda dengan Taman Safari di Indonesia, tapi mereka membuat Sanctuary ini lebih hidup dan bisa lebih dinikmati. Banyak binatang yang Australia banget, dan beberapa binatang lain yang mungkin ada di negara lainnya. Kangguru, Wombat, Koala dan lainnya bisa ditemukan di sepanjang perjalanan menelusuri Sanctuary ini.

Setelah puas keliling di sanctuary, bergegas langsung kembali ke mobil. Karena sudah agak telah untuk makan malam di Armagh. Perjalanan lagi memakan waktu yang sama. Dan akhirnya sampailah kita di Armagh. Setelah makan malam, kita kumpul di reception room wat masuk pada sesi malam. Sesi ini lebih pada menumbuhkan spontanitas dan kreatifitas peserta. Momentum seperti ini memang terasa lebih mengena dan menantang untuk kita dapat lebih mengeksplorasi diri dan keluar dari zona nyaman selama ini.

Selesai sesi, kerasa betul capeknya dan beberapa dari kita masih ngobrol tak kunjung arah dengan varian tema yang lebih banyak, lainnya ada yang nonton televisi, karena kebetulan malam itu ada James Bond, Die another day. Dan ada yang ngobrol dari sharing dan lainnya. Jam di dinding sudah menunjukkan jam 11.30an dan kontan semua sesegera mungkin menyudahi kegiatannya serta bergegas tidur.

Bye-bye

Tuesday, July 10, 2007

Hari ke-15 dan ke-16


Setelah minggu lalu menyenangkan dengan life matter course, minggu ini dimulai dengan extended program. Hari ke-15 ini dimulai dengan kumpul dulu pagi hari setelah makan pagi, membahas beberapa pekerjaan yang harus dimulai masing-masing dan breafing sebelum keliling kota Melbourne. Sebelumnya bikin timbel sandwich, hehehe.

Jam 11 berangkat naek kereta lewat stasiun Heyington dengan kereta. Tiketnya harganya $6.30 untuk all day. Jadi bisa seharian penuh sampe jam 12 keliling kota dengan jenis transportasi umum apa aja, entah itu kereta, tram or bus. Perjalanan melelahkan ini dimulai dengan kereta menuju melbourne central, yaitu stasiun yang persis berada di bawah mal. Tempatnya menarik tapi ya seperti biasa, mal banget. Uniknya tempatnya rapih dan tertib, mungkin ini yang menjadi ciri penduduk di kota yang modern dengan kategori memang modern. Karena semua dilakukan dengan self service, tersistem dan rapih.

Keluar dari stasiun langsung jepret-jepret foto di National State Library, ada kereta kuda, tram, mobil dan motor bercampur di jalan raya dengan tertib. Indah ngeliat yang begini, di kepala gw cuma berandai kapan Jakarta bisa seperti ini dan apa jadinya Melbourne sendiri kalo Jakarta sudah jadi seperti Melbourne?

Dari Library kita jalan kaki ke arah gedung parliament, menyusuri jalan kota yang rame dan dingin. Di gedung parliament foto-foto didepannya persis. Setelah itu makan siang di taman. Menariknya dikota besar seperti ini, taman masih ada dan luas banget. Indahnya memang kota yang bermartabat. Setelah itu langsung menuju ke dekat Flinder Station dan melihat beberapa karya seni di Galery National Victoria.

Setelah selesai disana, langsung balik ke Armagh naek tram 08 ke arah Toorak. Turun di jalan Kooyong trus jalan kaki. Sampe Armagh santai-santai langsung menunggu makan malam. Setelah dinner, biasa cuci dulu terus langsung ngenet dan tidur.

Hari ke-16 bangun agak siang, terus jam 9an langsung quit time dan sharing setelah sebelumnya makan pagi. Tugas hari ini wat yang cowok gardening. Kita beres-beres di taman dan motong beberapa pohon di belakang Armagh, dan yang cewek ada meeting dengan yang lain di Ladies meeting. Siang harinya setelah makan siang kita langsung masuk materi Leadership. Yang bawa materi ini CJ dan menarik sekali mengekspolari tentang kepemimpinan dan yang lainnya.

yang menarik disini ada kata-kata seperti ini...

If you sow a thought you will reap and idea

If you sow an idea you will reap a word

If you sow a word you will reap a action

If you sow an action you will reap a habit

If you sow a habit you will reap a character

If you sow a character you will reap a DESTINIY

Setelah sesi ini selesai, kita siap-siap wat masak-masak dan persiapan untuk makan malam. Setelah makan malam kita langsung masuk pada materi Ecological Footprint yang dibawakan oleh Tom Duncan. Ini menggambarkan lebih banyak tentang kondisi ekologi dan environtment kekinian. Isu yang sedang hangat dan menjadi concern banyak orang.

Setelah itu langsung masuk ke ruang internet, setelah itu tidur dan lain sebagainya, hehehe.

Thanks

Saturday, July 7, 2007

Hari ke-13 dan ke-14

Hari ke-13 tanggal 07-07-07. Hari kemaren menjadi hari terakhir aktivitas Life Matter Course. Hari kemaren banyak aktivitas yang dilakukan. Seperti biasa pagi kumpul wat makan pagi, setelah itu langsung masuk pada sesi Goal, Choices and Decisions. Tom Duncan dan John Mills membawakan sesi ini dengan sangat demonstratif. Mulai dari bagaimana menentukan goal, dan bagaimana menentukan apa yang akan dilakukan dalam waktu dekat dan jauh nanti.

Setelah itu kita sharing tentang goal dan beberapa pertanyaan yang di ajukan dalam grup besar. Masing-masing menjelaskan goal apa yang menjadi keputusan kita hari ini dan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh John dan Tom. Setelah tea break, kita masuk pada sesi lebih dalam lagi mengenai tema di atas tadi. Kemudian kita membuat surat komitmen yang nantinya akan di poskan ke tempat masing-masing pada bulan-bulan kedepan dan mengisi form evaluasi.

Setelah itu makan siang dan bercengkerama. Lepas makan siang, kita kumpul lagi untuk persiapan Global club nanti malam. Diskusi apa saja yang akan ditampilkan, kemudian waktu yang akan digunakan dan segala detail persiapan yang diperlukan. Persiapan terus dilakukan hingga sore. Makan malam kemudian show time. Jam 8 para tamu berdatangan, dan menariknya, lagi-lagi apresiasi tinggi mereka berikan kepada peserta. Memang peserta menampilkan penampilan yang brilian dan menarik.

Setelah selesai semua penampilan dari peserta, semua berbaur menikmati hidangan malam dan ngobrol hingga larut. Setelah semua tamu pulang, tim life matter dan peserta kumpul dan ngobrol sambil nonton penampilan kita tadi, ternyata ga kerasa sudah larut dan waktunya memejamkan mata.

Hari berikutnya, hari minggu, belum tau apa yang akan dilakukan hari ini. Tapi sepertinya sudah banyak yang merasa akan kehilangan dan sedih karena akan kembali ke rumahnya masing-masing. But that's ok, we can communicate with many ways.

Friday, July 6, 2007

Hari ke-12

Dear reader,

Mendekati hari akhir pelaksanaan course, kelihatan di raut wajah kawan-kawan sudah banyak yang murung dan sedih karena akan segera selesai. Memang gak disangka kalau bakal sedekat ini dan semenarik ini coursenya. Hari ini dimulai dengan makan pagi seperti biasa. Setelah itu langsung masuk pada Life Matter News. Setelah yang ini selesai, langsung masuk pada sharing dari Roshanne yang dilanjutin dengan sharing in group. Ini sharing terakhir dalam group.

Setelah itu langsung masuk sesi kedua yaitu sesi panel tentang menentukan dan mencari makna hidup. Sesi ini mengundang banyak diskusi dan menarik perhatian banyak peserta. Cerita tentang nagalan dan perjalanan Diana menarik banyak perhatian peserta memang. Setelah itu langsung masuk ke tea break.

After tea break, langsung masuk pada sesi diskusi dari panel yang tadi. Diskusi agak kurang hidup tapi cukup menarik. Setelah diskusi selesai, langsung makan siang karena harus langsung meluncur untuk kegiatan olahraga. Kali ini kegiatan olahraganya adalah renang. Gw harus ikut karena secara gw ga bisa berenang jadi harus di ajarin dan Rob bersedia melakukan itu. Menyenangkan dan susah juga berenang itu, tapi at least gw merasakan dan rasanya harus sering dilatih nanti di Indonesia.

Ga bisa lama di Kolam renang karena harus meluncur pulang. Jam 3 beres dan mandi, karena sesi selanjutnya akan di mulai. Sesi sore ini tentang kelanjutan dari friendship. Banyak diskusi dan sharing yang dilakukan dan menarik terutama mengenai diskusi tentang long live relationship. Lepas dari sesi ini, langsung siap-siap untuk makan malam dengan keluarga di Melbourne.

Makan malam gw sama Emma, Fetu dan keluarga Hilman. Mereka dari Indonesia, Surabaya persisnya dan sangat baik dan menyenangkan. gw dengan Emma dan kedua anaknya pak Hilman, nyanyi beberapa lagu, hehe. Not too bad lah. Makan malam di restoran Indonesia namanya Blok M. Memang tempat yang menarik dan menyenangkan dengan makanan Indonesia banget.

Setelah makan malam selesai, kita langsung balik ke Armagh, tapi yang pasti malam ini memang menyenangkan. See you tomorrow

Thursday, July 5, 2007

Hari ke-11

Hari ini banyak pengalaman baru. Bangun agak siang langsung makan pagi. Masuk sesi hari ini dengan sesi quite time dan sharing tentang Purity dan Selflessness. Setelah itu langsung masuk pada sesi tentang friendship. Menarik sesi ini karena ada brainstorming, kemudian kita buat semacam diagram yang menggambarkan hubungan kita dengan orang lain.

Setelah tea break, langsung masuk pada sesi sharing tentang pengalaman volunteer kemaren. Banyak pelajaran yang bisa diambil dan gambaran bahwa mewah dan megahnya kota Melbourne tidak berarti semua dalam keadaan yang baik dan sejahtera. Masih banyak mereka yang tidak memiliki tempat tinggal, yang mengalami gangguan mental, dan lainnya.

Kemudian makan siang dan siap-siap meluncur ke tempat wall climbing. Ini dia pengalaman pertama gw manjat dinding, walaupun dulu sering manjat-manjat tapi bukan yang beginian. Cukup menarik, dan melelahkan. Ternyata tidak semudah yang dipikiran kita. Tapi, akhirnya bisa juga mencapai ketinggian maksimal di beberapa spot yang bagus.

Balik dari sana, macet banget. Mirip banget sama Jakarta. Mungkin karena memang jam pulang kerja, tapi yang menarik, semua tertib dan menghormati orang lain. Kalau kondisi kelihatannya sama tapi disiplin dan penghargaan kepada orang lain yang membuat itu berbeda.

Malam harinya, setelah makan malam, langsung menuju ke Ballroom. Waktunya pertunjukan untuk creative night. Gw gila-gilaan aja, ga jelas emang yang di tampilin tapi kawan-kawan disini suka dan gembira. At least itu yang ada di pikiran gw dan kawan-kawan disini. Malam ini semuanya menampilkan semua kreativitas masing-masing. Menarik dan ingin rasanya terus diulang. Ok, bye-bye

Wednesday, July 4, 2007

Hari ke-10

Lagi, Journey hari ini diawali dengan membuka mata. Kali ini sangat pagi, jam 6 dan masih gelap banget. Rob nagih janji wat jogging, dan terpaksa harus diladenin. Harus bagaimana lagi, akhirnya larilah kita semua, me, Rob and Deng. Tapi apa dinyana, ternyata memang capek lari pagi itu, rutenya tidak terlalu jauh, tapi udaranya bikin ga bisa nafas.

Sampe di Armagh, dah agak siangan dan rebahan dulu lah. Mandi pagi langsung beranjak makan pagi. Sambil ngobrol tak kunjung arah, akhirnya sesi hari ini dimulai. Seperti biasa, News come up, terus langsung paparan nigel dan langsung sharing. Setelah sharing, masuk sesi kedua yaitu diskusi panel tentang community building. Pembicaranya bagus-bagus, dan mereka sudah cukup lama bergelut dengan isu ini. Ibaratnya teruji gitu lah..

Setelah tea break, ada sesi latihan bagaimana melakukan community building. Dengan study case, kemudian semua peserta mengobservasi masalah yang muncul, dan mencari bagaimana membuat pemecahan yang baik. Tanpa menjustifikasi dan mencoba membangun hubungan yang harmonis dalam komunitas.

Setelah semua selesai, langsung meluncur makan siang. Kemudian masuk pada sesi workshop. Gw ikutan workshop drawing dan drawingnya kartun. Menarik, tapi karena kecapean, jadi agak males dan ngantuk. Konsentrasi juga ga terlalu bagus siang tadi. Beres itu, langsung kegiatan sosial di luar, serving meals for disanvantages people di sebuah tempat yang dikelola oleh para sister. Pulang dari sana langsung makan malam dan masuk pada sesi mempersiapkan untuk Creative Night.

Well done, i've done everything today. Hope i got new experience and many more..

Thanks

Tuesday, July 3, 2007

Day 9th

Membuka mata rasanya sangat berat di pagi hari. Semilir angin membuat selimut dibadan seakan gak akan pernah lepas. Tapi, lagi hari ini harus dilalui. Karena percaya akan ada hal yang baru terus setiap harinya menjadi motivasi tersendiri.

Dengan sangat terpaksa, kubuka mata ini dengan sedikit paksa, segera membasuh muka dengan air wudhu langsung shalat subuh. Seiring terbitnya matahari, ku bergegas mandi dan membersihkan semua aroma tidak sedap yang mengikuti setiap langkahku semenjak bangun tidur tadi.

Hari ini, tadi pagi dengan sedikit terkantuk, ku santap makan pagi dengan menu ala barat yang setiap hari kutemui disini. Roti dengan selai dan saudara-saudaranya. Sesi pertama dimulai dengan tema forgiveness. Tema ini memiliki arti yang sangat dalam karena dalam sesi ini semakin menguat keyakinan, bahwa kewajiban untuk memaafkan maupun meminta maaf mutlak adanya. Mencoba membuat hubungan semakin hangat dengan kasih sayang dan senyuman.

Selesai sesi ini diikuti dengan inner sharing in group. Tidak terlalu connect pagi tadi ak rupanya, tidak tau kenapa. Setelah tea break, kemudian lanjut masuk pada sesi yang mengeksplorasi tentang change, lebih menekankan pada penampakan value yang ada hingga memperkenalkan ide dasar IofC yaitu Love, Honesty, Unselfishness, Purity. Diskusi dan brainstorming berlangsung dengan sangat hangat dan menarik.

Setelah makan siang, waktunya mempersiapkan creative night. Belum ada ide yang muncul, tapi coba dikembangkan terus sampai waktunya nanti. Setelah itu meluncur ke lapangan bola tidak jauh dari Armagh, seluruh peserta bermain sepakbola kemudian belajar sedikit caranya bermain rugby.

Makan malam berlangsung dengan hangat pula. Kehadiran Cheryl (istri Rob) menjadi sesuatu yang membuat semuanya terasa lengkap. Percakapanpun mengalir deras rasanya seisi ruangan waktu makan malam tadi. Kemudian kita masuk pada sesi story telling. Giliranku kini menceritakan perjalanan hidupku. Tak dinyana ternyata memang manusia harus belajar mengapresiasi, dan semua apresiasi itu didapati oleh peserta yang sharing malam ini. Malam yang menakjubkan. Setidaknya untuk diriku, kawan dan semua pembaca tulisan ini.

Semoga perubahan itu selalu mengarah pada yang baik dan bermanfaat bagi semuanya.

Terima kasih

Monday, July 2, 2007

Day 8th

Sebenarnya, perasaan ini lagi malem wat nulis did Blog. Dari pagi aktivitas yang dilakukan tidak terlalu jauh berbeda dengan hari lain. Shalat Subuh, mandi, makan pagi, bercengkerama dengan kawan-kawan yang lain, dan melakukan kegiatan cuci mencuci peralatan makan. Lepas dari itu semua, sesi pertama dimulai, yaitu tentang inner voice. Tapi tetep ada Life Matter's News. Sesi ini diawali dengan drama yang diperankan oleh Alex. Kemudian masing-masing kelompok berkumpul untuk melakukan sharing tersebut.

Selesai sesi pertama, langsung lanjut ke sesi berikutnya, yaitu tentang resolusi konflik. Tidak jauh berbeda dengan resolusi konflik yang lain, yaitu banyak cara untuk mengelola konflik sampai bagaimana membuat orang dapat memahami kita tanpa membuat konflik baru. Selama dua sesi, resolusi konflik ini berjalan dengan jeda makan siang.

Setelah sesi ini selesai, semua melakukan aktivitas olahraga, ada yang bermain tenis, tenis meja, basket dan voli. Setidaknya gw sempat merasakan bagaimana kerasnya berolahraga terutama bola voli. Semilir angin tidak sedikitpun berkurang, bahkan terus bertambah. Tapi tak apa, lanjut saja.

Malam harinya, makan malam sudah tertata rapih di atas meja, menyantap sambil bersenda gurau tentu menjadi menu yang sangat varian malam tadi. Selesai menyantap makan malam, langsung bergerak ke arah ruangan lain. Sesi malem ini tentang sharing stories. Masing-masing diberi kesempatan untuk sharing, dan bukan main, banyak cerita yang dalam sekali yang kawan berikan malam tadi. Kesempatanku akan datang malam nanti.

Di penghujung malam, aku coba menderingkan telepon di Indonesia, dan kudapati beberapa. Sambil bercengkerama dengan kawan-kawan disini, Ngobrol panjang dengan Rob dan akhirnya membaringkan badan di atas lembutnya kasur serta dinginnya malam tadi, sayup-sayup mata sampai ku tertidur pulas dan membuka mata keesokan harinya untuk beraktifitas lagi.

Sunday, July 1, 2007

Day 7th, July, 1st 2007

Fantastic day. I wake up at the morning around 7.30 and take a bath. At 9 we need to prepair our sandwiches for lunch because we’re gonna have some travelling down the city. Session for today was panel discussion by three speakers. They are talking about identity. First speaker is Mosesi Waka. Then Alex Brittenberg and the last is Sarah which she is Moslem and working as a youth workers. We had a remarkable discussion. I don’t ask any question but the others did.

After having a tea break, we continue the session under title Who am I?. The session goes very quick. All of us are need to pick the picture that put on the table. After we pick the picture, than we explain the reason why we take the picture on us. Is there any connection between picture and ourself. Than we have short time to fill a shield. Because we’re run out of time, we gonna go to Maya Healing Center.

Then, we go to Maya Healing Center, doing some Aborigin cultural tradition and we went to National Park to try throw Boomerang. I do that three times, but i failed for the last one. Around 7pm, we went back home than have a dinner together. After dinner we have a night session which is dancing session. We learn how to dance latin dance which called Salsa and Cha-cha. It was Awesome and fancy dance. After finish session we have a quite a lot of time to dance together. We spent all night to dance and dance.

So, i need to get to bed. See u tomorrow mate!!