Day 8th
Sebenarnya, perasaan ini lagi malem wat nulis did Blog. Dari pagi aktivitas yang dilakukan tidak terlalu jauh berbeda dengan hari lain. Shalat Subuh, mandi, makan pagi, bercengkerama dengan kawan-kawan yang lain, dan melakukan kegiatan cuci mencuci peralatan makan. Lepas dari itu semua, sesi pertama dimulai, yaitu tentang inner voice. Tapi tetep ada Life Matter's News. Sesi ini diawali dengan drama yang diperankan oleh Alex. Kemudian masing-masing kelompok berkumpul untuk melakukan sharing tersebut.
Selesai sesi pertama, langsung lanjut ke sesi berikutnya, yaitu tentang resolusi konflik. Tidak jauh berbeda dengan resolusi konflik yang lain, yaitu banyak cara untuk mengelola konflik sampai bagaimana membuat orang dapat memahami kita tanpa membuat konflik baru. Selama dua sesi, resolusi konflik ini berjalan dengan jeda makan siang.
Setelah sesi ini selesai, semua melakukan aktivitas olahraga, ada yang bermain tenis, tenis meja, basket dan voli. Setidaknya gw sempat merasakan bagaimana kerasnya berolahraga terutama bola voli. Semilir angin tidak sedikitpun berkurang, bahkan terus bertambah. Tapi tak apa, lanjut saja.
Malam harinya, makan malam sudah tertata rapih di atas meja, menyantap sambil bersenda gurau tentu menjadi menu yang sangat varian malam tadi. Selesai menyantap makan malam, langsung bergerak ke arah ruangan lain. Sesi malem ini tentang sharing stories. Masing-masing diberi kesempatan untuk sharing, dan bukan main, banyak cerita yang dalam sekali yang kawan berikan malam tadi. Kesempatanku akan datang malam nanti.
Di penghujung malam, aku coba menderingkan telepon di Indonesia, dan kudapati beberapa. Sambil bercengkerama dengan kawan-kawan disini, Ngobrol panjang dengan Rob dan akhirnya membaringkan badan di atas lembutnya kasur serta dinginnya malam tadi, sayup-sayup mata sampai ku tertidur pulas dan membuka mata keesokan harinya untuk beraktifitas lagi.
Selesai sesi pertama, langsung lanjut ke sesi berikutnya, yaitu tentang resolusi konflik. Tidak jauh berbeda dengan resolusi konflik yang lain, yaitu banyak cara untuk mengelola konflik sampai bagaimana membuat orang dapat memahami kita tanpa membuat konflik baru. Selama dua sesi, resolusi konflik ini berjalan dengan jeda makan siang.
Setelah sesi ini selesai, semua melakukan aktivitas olahraga, ada yang bermain tenis, tenis meja, basket dan voli. Setidaknya gw sempat merasakan bagaimana kerasnya berolahraga terutama bola voli. Semilir angin tidak sedikitpun berkurang, bahkan terus bertambah. Tapi tak apa, lanjut saja.
Malam harinya, makan malam sudah tertata rapih di atas meja, menyantap sambil bersenda gurau tentu menjadi menu yang sangat varian malam tadi. Selesai menyantap makan malam, langsung bergerak ke arah ruangan lain. Sesi malem ini tentang sharing stories. Masing-masing diberi kesempatan untuk sharing, dan bukan main, banyak cerita yang dalam sekali yang kawan berikan malam tadi. Kesempatanku akan datang malam nanti.
Di penghujung malam, aku coba menderingkan telepon di Indonesia, dan kudapati beberapa. Sambil bercengkerama dengan kawan-kawan disini, Ngobrol panjang dengan Rob dan akhirnya membaringkan badan di atas lembutnya kasur serta dinginnya malam tadi, sayup-sayup mata sampai ku tertidur pulas dan membuka mata keesokan harinya untuk beraktifitas lagi.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home